Surat kaleng dan SMS gelap merupakan dua varian yang sama, wajah surat dan tangan pengetik SMS tersembunyi di balik topeng yang rapat dan pengap. Sebuah dorongan membentur dinding menciptakan berbagai tanda tanya. Pengirim surat atau pesan sejatinya ingin bersuara, namun keadaan membuatnya terpaksa, berlindung di balik topeng rahasia, dengan suatu alasan yang telah diperhitungkannya demi sebuah keuntungan yang dicita-citakannya.
Surat kaleng dan SMS gelap, sejenis pesan bertameng tedeng. Dari penulis untuk pembaca, dari pengirim untuk penerima. Sebagai sebuah “warning”, laporan, pengaduan, uneg-uneg, ngudo roso, ancaman, isi hati, pelampiasan emosi, penebar kebencian, strategi “adu kambing” yang sama saja dengan adu domba, atau bisa juga ungkapan cinta tak tertahan yang sakit seperti gambaran orang nahan “kentut”. Surat kaleng dan SMS gelap menyimpan seribu misteri, maksud terselubung dan tersembunyi yang hanya diketahui oleh pengirim atau penulis dengan Tuhan yang Maha Melihat dan Maha Tau.
Pengirim pesan hendak melindungi diri dibalik topeng atau sekedar mencatut orang lain, dimana kadang memang ada hak untuk rahasia–misteri. Identitas, privasi dan jati diri, entah demi keselamatan jiwa, keamanan keluarga, jaga gengsi, atau memang tiada nyali bak pecundang atau penghianat di medan perang, biasanya tak lebih dari menebar teror, menyulut keresahan dan mengumbar fitnah keji demi hasrat yang menguntungkan pribadi dan memuaskan nafsu “syaitoniah”.
Seiring perjalanan waktu, si lemah kian terhimpit dan terjepit tak berdaya, si kuat kian tegap dan perkasa menindas dengan beringas tanpa peduli. Jarak antara si lemah dengan si kuat kian tajam, sportivitas semakin amblas, semangat untuk fairplay semakin lemah gemuali, para pecundang semakin meradang. Berbicara dengan penguasa bagaikan berbicara dengan tembok raksasa sehingga sulit diajak bicara. Suara membentur tembok tanpa ada solusi yang disebut jalan keluar yang fair, mau bagaimana lagi? Surat kaleng dan SMS gelap akhirnya menjadi jalan alternative atas kebuntuan yang penuh sesak hiruk-pikuk dan hingar-bingar.
Surat kaleng dan SMS gelap membuka fakta, retaknya bangunan persaudaraan, terkungkungnya asas kebebasan, tersumbatnya keterbukaan, terusiknya rasa keadilan, melemahnya jiwa kesatria, komunitas menjadi eksklusif, kedewasaan ter-abrasi menjadi sikap yang intoleransi.
Seperti apapun alasan dan motifnya, surat kaleng dan SMS gelap mengirim pesan nyata, kondisi telah macet komunikasi antar manusia yang seharusnya saling terbuka untuk mencari solusi bersama. Jangan gara-gara surat kaleng dan SMS gelap memecah belah rasa persaudaraan, menebar fitnah dan angkara murka selanjutnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar